INOVASI DAERAH BUDIDAYA SISTEM JARING TANCAP Anadara Granosa

INOVASI DAERAH BUDIDAYA SISTEM JARING TANCAP Anadara Granosa


Desa Kuala Patah Parang Kecamatan Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir didiami oleh berbagai suku salah satunya adalah Suku Laut (Duano), merupakan komunitas kecil diantara komponen masyarakat yang ada, sebagian besar hidupnya berorientasi pada sumber daya perikanan. Suku laut termasuk dalam kategori Komunitas Adat Terpencil (KAT), ada kurang lebih 700 orang yang menggantungkan hidupnya di bidang perikanan. Saat ini permasalah dibidang perikanan sangat kompleks utamanya hasil tangkapan cenderung menuru, daerah penangkapan yang semakin jauh dan biaya produksi sangat tinggi.  Indikator penyebabnya juga sangat komplek mulai dari rusaknya ekosisten hutan bakau, abrasi, eksploitasi  berlebihan dan tidak ramah lingkungan.  Mengatasi permasalahan tersebut pemerintah kecamatan bersama masyarakat membuat terobosan dalam Bentuk Inovasi Budaya Sijata Anadara Granosa dalamrangka meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui budidaya kerang dara.  

Camat Sungai Batang Hardiansyah,A.MP. ketika dikonfirmasi mengatakan “Perubahan mendasar yang diharapkan dari inovasi ini adalah merobah polah fikir dan pola perilaku masyarakat dari nelayan penangka/pengumpul ke pembudidaya sehingga terwujudnya prinsip perikanan berkelanjutan untuk kelestarian laut”. Pungkasnya.  

Issu prinsip ketertelusuran (traceability) menjadi standar Negara tujuan ekspor dari Indonesia, dimana saat ini mulai menerapkan prinsip ketertelusuran (traceability) Bagaimana prosesnya, ditangkap pakai apa, dan dikirim dengan menggunakan apa dan produk hasil tangkapan atau budidaya. Syarat tersebut wajib dipenuhi jika Indonesia ingin mengirimkan produk di negara tujuan ekspor. 

Ditempat terpisah Kepala Desa Kuala Patah Parang Dedi Suandi, S.Pd via telpon mengatakan “Inovasi ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi daerah berupa garis pantai yang selama ini menjadi daerah penangkapan kemudian diubah menjadi kawasan budidaya, selain itu dapat  Meningkatkan efektifitas dan efisiensi masyarakat sehingga bisa berusaha ditempat lain pada waktu yang bersamaan”. Tuturnya.  Inovasi BUDAYA SIJATA (Budidaya Sistim Jaring Tancap Anadara Granosa  diharpakan menjadi Primadona usaha alternatif bagi nelayan di Desa Kuala Patah Parang karena efisien dan ekonomis. B~45~RI

Posting Komentar

0 Komentar